Shama (Murai Batu)

Trushes
Shama (Murai Batu)

Secara umum jenis-jenis Murai Batu adalah:
  • Murai Medan
    Di Medan (Sumatra Utara), selain yang berasal dari Bukit Lawang yang paling populer, juga masih terdapat jenis (varian) Murai Batu, yang tersebar di Sumatra Utara.
    Berikut beberapa jenis Murai Batu yang terdapat di Sumatra Utara.
    • Murai Medan (Bukit Lawang, Bohorok)
      berasal dari Bukit Lawang, Bohorok hingga ke kaki gunung Leuser, Sumatra Utara. Ekor tipis melengkung, panjang 27 - 30 cm, ujung ekor biasanya lancip. Suara keras dan nafas panjang menjadi andalannya di setiap ajang perlombaan burung. Konon Murai jenis ini, yang asli tangkapan dewasa hutan, memiliki suara orang utan yang memang banyak hidup di alam Bukit Lawang dan sekitar kaki gunung Leuser.
      Murai jenis inilah yang sering disebut sebagai Murai Medan.
    • Murai Nias
      hidup di pulau Nias, Sumatra Utara. Panjang ekor 22 - 27 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam, panjang ekor 22 - 27 cm, agak melengkung namun tidak selentur Murai Bukit Lawang. 
      Murai Nias kadang disebut sebagai Murai Medan-Nias.
    • Murai Mandailing
      hidup di daerah Mandailing-Natal, Tapanuli Selatan, Padang Bolak sampai dekat perbatasan Sumatra Barat. Postur tubuh agak besar, ekor tipis panjang agak melengkung, pada bagian ujung ekor agak mekar. Murai Mandailing disebut juga sebagai Murai Medan-Mandailing, atau bagi masyarakat setempat disebut sebagai Murai Mandailing atau dalam bahasa lokal disebut Pikala.
      pic source: http://balakdigdaya.blogspot.com/
    • Selain itu ada juga yang berasal dari Deli Serdang (Sibolangit dan sekitarnya), Langkat dan Asahan.
  • Murai Aceh
    Di Aceh, juga terdapat beberapa jenis Murai Batu, yang kualitas dan bentuk hampir sama dengan Murai Batu asal Medan, Sumatra Utara.
    Berikut beberapa jenis Murai Batu asal Aceh.
    • Murai Aceh

      berasal dari daerah kaki gunung Leuser, Aceh. Ekor tipis agak melengkung, panjang ekor berkisar antara 25 - 30 cm. Kemampuan berkicau yang baik dan keras membuat Murai Aceh juga menjadi salah satu andalannya.
    • Murai Tangse (Murai Pidie)Murai jenis ini merupakan salah satu andalan Murai Batu asal Pidie, Aceh, yang hidup di dataran tinggi Bukit Barisan pada ketinggian 600-1200 m, tepatnya di wilayah Tangse di kabupaten Pidie.
    • Murai Sinabang (Simalur)
    • Murai Lasia
    • Murai Lampuyang
    • Murai Sabang
    • Murai Ujung Pancu
  • Murai Padang
    hidup di daerah Pasaman, Sumatra Barat, dekat dengan wilayah perbatasan Sumatra Utara.
  • Murai Mentawai
    hidup di hutan pulau Mentawai, Sumatra Barat. Murai Mentawai memiliki postur yang mirip dengan Murai Nias, dan diduga Murai Mentawai adalah Murai Nias yang bermigrasi ke pulau Mentawai.
  • Murai Jambi
    hidup di hutan Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi. Murai Jambi memiliki postur tubuh dan karakter yang mirip dengan Murai Padang, oleh karena itu Murai Jambi kadang dianggap sama dengan Murai Padang.
  • Murai Lahat (Palembang),
    hidup di hutan Lahat, Sumatra Selatan.
  • Murai Enggano
    hidup di hutan pulau Enggano, Bengkulu.
  • Murai Lampung
    hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 - 20 cm.
  • Murai Palangka (Murai Borneo),
    panjang ekor 15 - 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Murai Banjar (Murai Borneo),
    jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 - 12 cm.
  • Larwo (Murai Jawa),
    hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 - 10 cm.

Selain dari jenis Murai Batu di atas, masih ada Murai Batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :
  • Murai Malaysia,
    wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 - 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
  • Murai Thailand,
    hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 - 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
  • Murai Filipina,
    wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut Murai-hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
  • Murai India
  • Murai Andaman
  • Murai Vietnam

Species
terdiri dari 7 species

  1. Copsychus malabaricus, (White Rumped Shama), (26 subspecies)
  2. Copsychus luzoniensis, (White Browed Shama), (4 subspecies)
  3. Copsychus niger, (White Vented Shama), (monotypic)
  4. Copsychus cebuensis, (Black Shama), (monotypic)
  5. Copsychus stricklandii, (White Capped Shama, Strickland Shama)
  6. Copsychus albiventris, (Andaman Shama)
  7. Trichixos pyrropygus, (Orange Tailed Shama, Rufous Tailed Shama), (monotypic)
    jenis ini, satu-satunya keluarga Murai Batu yang tidak berada dalam genus Copsychus.


Related
~ http://planetburung.blogspot.com
~ http://balakdigdaya.blogspot.com

No comments:

Post a Comment